PANDEGLANG, BANTEN, - - Baru - baru ini beredar pemberitaan media on line seputat dugaan pungutan liar dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kertaraharja Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten.
Dugaan adanya pemotongan dan pengolektifan Kartu ATM PKH di Desa Kertaraharja disesalkan Pendamping program, Madroi kepada awak media Jurnalis Nasional Indonesia (JNI), dirinya merasa dirugikan atas pemberitaan yang menurutnya tidak benar dan tidak sesuai realita dan fakta dilapangan yang sebenarnya.
"Saya kecewa atas berita yang menuding kalau saya melakukan pengolektifan ATM serta pemotongan dana PKH, " tandas Madroi
Soal berita menurutnya tidak benar dan terkesan mengada - ada. karena faktanya jauh dari isi berita. Sebab selama dirinya jadi pendamping kata Madroi, belum pernah memegang kartu ATM milik KPM PKH, apa lagi sampai mencairkannya tanpa sepengetahuan KPM.
"Kalau saya yang mencairkan jelas itu salah, karena bukan tugas dan wewenang saya. Tapi kalau mendampingi KPM waktu pencairan, itu tugas saya bersama KPM ke agen brilink terdekat, " imbuhnya seraya menantang, "jika ada pihak yang di rugikan siapa orangnya dan kalau KPM yang mana KPMnya saya ingin tau, " tegasnya
Sementara menyoal koordinasi dengan Camat Sobang kata Madroi, dirinya setiap akan pencairan bantuan selalu kordinasi dengan pihak kecamatan.
"Setiap mau koordinasi dengan kecamatan sebelumnya saya selalu minta izin terlebih dulu ke pak camat, menanyakan kapan ada waktu, dan hari apa ? Karena saya khawatir jika langsung datang ke kecamatan, pak Camat sedang tidak ada di kantor. Makanya saya selalu menghubungi dulu pak camat, dan setiap saya ke kecamatan saya selalu foto dukumentasi. Tapi entah kenapa saya malah merasa heran dan aneh ke pak camat yang bilang kalau saya belum pernah kordinasi dengannya, " kilah Madroi
Madroi juga mengaku merasa dirugikan dan terganggu atas pemberitaan media online yang menyebar berita hoak yang dampaknya sangat terasa bagi dirinya saat menjalankan tugasnya selaku pendamping PKH.
"Saya minta masyarakat tidak terpengaruh oleh sebaran berita hoaks itu, " pintanya
Ditempat terisah, Ratna salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH saat dimintai keterangannya mengaku kalau dirinya tidak pernah dipinta uang atau pun ATM nya dicairkan orang lain, terlebih sama pendamping.
"Belum pernah pak madroi mintain uang ke saya, malahan dia selaku pendamping selalu membantu dan mendampingi kami KPM ketika pencairan, dan kami merasa terbantu adanya program PKH, " ucapnya
Hal senada diungkapkan Siti yang juga selaku KPM PKH merasa kalau dirinya pun tidak pernah dirugikan atau di pinta uang sepeser pun oleh pak madroi.
Malahan sebaliknya kata Siti, pak Madroi selalu membantunya, baik saat pencairan maupun ketika dirinya butuh informasi seputar mekanisme program PKH.
"Kami rasa berita - berita itu hanya ingin menjelekkan nama baik pak Madroi selaku pendamping. Tapi kendati pun begitu kami yang tau bagaimana prilaku Pak Madroi bekerja selaku pendamping. Dan saya serta KPM lainnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Madroi yang telah dengan ikhlas membantu kami masyarakat KPM di Desa Kertaraharja, " pungkas Siti (Red)