Catatan Warga : Nasrul Abit Sudah 37 Kali Kunjungi Mentawai

    Catatan Warga : Nasrul Abit Sudah 37 Kali Kunjungi Mentawai

    MENTAWAI — Nasrul Abit sangat sering mengunjungi Mentawai semasa menjadi Wakil Gubernur Sumbar. Hal itu bukan klaim Nasrul Abit, tetapi pengakuan warga setempat. Kunjungan Nasrul Abit ke kabupaten kepulauan itu tentu saja dalam rangka mengupayakan Mentawai keluar dari status daerah tertinggal.

    Maru (45), warga Siberut Utara, mengakui kepedulian Nasrul Abit terhadap Mentawai tidak perlu diragukan lagi. Dari catatannya, sudah 37 kali calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu datang ke kabupaten tersebut.

    “Anai leu Ita di Mentawai, Pak (Selamat datang ke sekian kalinya di Mentawai, Pak). Saya catat sudah 37 kali Pak Nasrul Abit datang ke Mentawai. Beliau datang ke pelosok-pelosok Mentawai, bahkan orang kita saja belum pernah datang, ” ujarnya saat Nasrul Abit bersilaturahmi dengan masyarakat di Siberut Selatan, Sabtu (21/11).

    Maru rela datang dari Siberut Utara untuk bertemu dengan Nasrul Abit. Menurutnya, Nasrul Abit lebih kenal Mentawai daripada masyarakat Mentawai sendiri.

    “Siapa yang sudah datang ke Simatalu, Tiniti, Pulau Sanding, dan pulau-pulau lainnya? Ini orangnya yang datang ke pelosok Mentawai berjalan kaki, naik pompong, dan naik motor menyisir Mentawai, ” tuturnya.

    Maru menilai bahwa Nasrul Abit tidak sekadar berjanji, tetapi sudah datang jauh sebelum Pilgub Sumbar berlangsung.

    “Yang lain belum ada yang datang bapak, coba sebut ada yang sudah dua kali datang, gak ada. Ini orangnya yang selalu peduli Mentawai, ” katanya.

    Hal yang sama disampaikan H. Darul, warga Siberut Selatan. Dia mengakui Nasrul Abit sudah berkali-kali datang ke Mentawai.

    “Kata pepatah Minangkabau, beliau tidak mendengar debur ombak saja, tapi langsung melihat pantai, bahkan sampai ke pelosok Mentawai, ” ucapnya. 

    Pada kesempatan itu Nasrul Abit menyampaikan bahwa tekadnya sudah bulat untuk mengeluarkan Mentawai dari status daerah  tertinggal menyusul Pasaman Barat dan Solok Selatan yang telah dulu keluar.

    “Kita keroyokan membantu Mentawai untuk keluar dari kabupaten tertinggal. Kita bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten sehingga jelas yang bisa dikerjakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. Tahun depan Rp700 miliar kita jemput dana di pusat untuk membangun Mentawai, ” tuturnya. (*)

    Suharyadi

    Suharyadi

    Artikel Sebelumnya

    Peran Nasrul Abit Untuk Sumbar Unggul Bina...

    Artikel Berikutnya

    Transaksi Exspor - Impor PT.Sinar Laut ...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bhabinkamtibmas Mensosialisasikan Terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bhabinkamtibmas Sambangi Warga
    Bupati Pangkep Hadiri Rakor Pangan, Sulsel Ditegaskan Sebagai Lumbung Nasional
    Gelar Karya Bakti, Satgas Yonif 512/QY Laksanakan Pembersihan di Lingkungan SMP N 1 Atap Bompay
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Selatan, Tidak Ada yang Kebal Hukum, Termasuk Presiden atau Mantan Presiden
    Lapas Karanganyar Jadi Fokus Kunjungan Kerja Direktur Tikers untuk Evaluasi Sistem Teknologi

    Ikuti Kami