BOGOR, - Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota pada hari Kamis (21/1) melaksanakan launching virtual Polisi Siaga RW Satgas Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di ruang Paseban Sri Bima Balai Kota Bogor sekitar pukul 11.00 WIB.
Turut hadir dalam launching virtual Polisi Siaga RW Satgas Covid-19 tersebut unsur Forkopimda lain nya. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dengan virtual Zoom Meeting dan diikuti 799 peserta yang terdiri dari para Camat, jajaran Kapolsekta, Danramil, Polisi RW dan Ketua RW dari kantor masing-masing.
Program 5M Polisi RW ini merupakan kelanjutan rangkaian dari beberapa program Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro dengan bersinergi bersama program Pemkot. Beberapa program yang sudah berjalan/launching antara lain;
- Program Sosialisasi PPKM,
- Program Pemburu PPKM,
- Program Terpadu Kawasan Bebas Kerumunan/Crowd Free Road,
- Program KRYD Covid-19 dan
- Program Polisi RW.
Untuk program 5M Polisi RW lebih bertujuan untuk, Mendengar masalah di RT/RW masing-masing terkait Kamtibmas dan Covid-19, Melihat secara langsung terkait permasalahan Kamtibmas dan Covid-19 di wilayahnya, Membina bersama RT/RW terhadap warganya baik terkait sosialisasi 5M, PPKM serta pembinaan Kamtibmas.
Selanjut nya, untuk Membantu permasalahan di level terendah baik Kamtibmas maupun terkait permasalahan Covid-19 dan, Mensinergikan perangkat RT/RW unsur TNI-Polri untuk bersatu secara cepat mendeteksi serta menyelesaikan masalah baik permasalahan Kamtibmas maupun Covid-19.
Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro di hadapan awak media mengatakan, pihak Kepolisian khusus nya Polresta Bogor Kota dengan ini mencurahkan segala pikiran, tenaga dan pekerjaan untuk melawan menekan tinggi nya angka Covid-19.
“ Kita turun langsung kepada masyarakat. Negara harus hadir untuk seluruh masyarakat, karena kita bersatu menghadapi Pandemi. Sinergitas di antara kami tentu nya tidak hanya di level kami, tapi sudah sampai level RW sebagai basis terdepan bersama Ketua RT, ” terang Kapolresta Bogor Kota.
Dirinya berharap, penyebaran Covid-19 di klaster-klaster keluarga dan pemukiman bisa di tekan. Selain menekan penekan penyebaran pada klaster baru, Polresta Bogor Kota juga mengolaborasikan dengan melakukan 5M (Mendengar, Melihat, Membina, Membantu, Mengkoordinasikan).
Dalam pelaksanaan 5M Polisi RW jajaran Polresta Bogor Kota menurunkan 519 personil yang sudah disiapkan dengan pembagian 1 Polisi 1 RW dan 1 Polisi 2 RW.
“ Kami mendorong agar para RW dan RT agar lebih aktif lagi bersama Stakhoulder untuk menentukan langkah-langkah yang kongkret guna menekan tersebut, ”ujar Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.
Sementara Walikota Bogor, Bima Arya juga menambahkan, melonjaknya jumlah pasien Covid-19 karena masih tinggi mobilitas masyarakat dan beberapa penyebab lain nya.
“ Kita tekankan betul untuk mengurangi mobilitas. Ini sudah jelas lonjakan ini karena mobilitas, itu yang pertama. Kedua, Rumah Sakit kapasitas nya terbatas, sehingga warga terpaksa memilih dirumah dan menularkan kepada anggota keluarga nya, ” jelas Bima.
Untuk saat ini Pemkot sudah menyiapkan Rumah Sakit Darurat atau Rumah Sakit Lapangan (RSL) dengan kapasitas 68 ruang yang berlokasi di Wisma Atlet kawasan GOR Padjajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dan menurut rencana salah satu Hotel juga disiapkan dan di resmikan.
Lebih jauh Bima menekankan bahwa ini adalah perang dan rumit. “ Covid ini dimensi nya banyak, bukan hanya dimensi kesehatan, dimensi keamanan dan dimensi ketertiban saja, ” pungkas nya.
Bima juga mengatakan bahwa Forkopimda akan untuk turun ke titik-titik tertentu guna melihat apa saja kelemahan dan apa yang harus diperkuat.
(LUKY/NISA)