NGLUWAR - Usaha jamur tiram sedang menjadi tren di masa pandemi covid-19 ini. Pasalnya, menjadi salah satu upaya meningkatkan pendapatan dan memperbaiki gizi masyarakat. Usaha ini sangat menjanjikan karena harga serta minat masyarakat untuk mengkonsumsinya cukup tinggi.
Nah, Pemerintah Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jateng, kini mengembangkan budidaya jamur tiram ini. Alhasil, perkembangannya terus meningkat sehingga berpengaruh positif terhadap permintaan jamur.
Budidaya jamur tiram oleh Pemdes Jamuskauman memang tergolong baru. Tapi inovasi ini mendorong kalangan ibu-ibu PKK desa untuk terus meningkatkan produksi. Hal ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah sekaligus pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini, belum berakhir.
Kepala Desa Jamuskauman, Heri Susanto mengatakan usaha budidaya jamur tiram ini untuk mengangkat ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat pandemi covid.
Selain budidaya jamur, pihaknya juga membuka lahan tanaman sayur dan sayur hidroponik. Sayuran yang dihasilkan ini hasilnya dibagi ke warga Jamuskauman sekaligus untuk membantu meringankan beban warga akan kebutuhan sayuran di tengah kondisi tak menentu saat ini.
"Ya, inovasi ini untuk memberdayakan lahan sekitar kantor desa. Biar bisa bermanfaat sembari membangkitkan ekonomi warga dan mendukung ketahanan pangan, " ujar Heri Susanto.
Sementara itu, Camat Ngluwar, Rohmad Zani mendorong Pemdes Jamuskauman untuk mengembangkan sayuran dan jamur tiram tersebut. Ia berharap, masyarakat bisa mencontoh kreatifitas Pemdes Jamuskauman sebagai bentuk pemberdayaan lingkungan.
"Kita ingin, kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas sektor ekonomi kreatif Desa Kaulon sehingga nanti menjadi kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), " kata Rohmad Zani. (Muhis)