Polda Jateng, Larangan Mudik 2021 Diberlakukan 14 Titik Penyekatan di Seluruh Rest Area

    Polda Jateng, Larangan Mudik 2021 Diberlakukan 14 Titik Penyekatan di Seluruh Rest Area

    WARTABHAYANGKARA.COM – Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Mantap dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Dengan Meingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan Serta Tidak Melaksanakan Mudik Lebaran Tahun 2021 merupakan tema yang diambil pada Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 yang dilaksanakan oleh Polda Jawa Tengah pagi ini, Senin (12/04/2021).

    Tujuan operasi ini sebagai upaya preemtif dan preventif untuk mengedukasi masyarakat terkait larangan mudik, meningkatkan disiplin terhadap prokes dan tertib berlalu lintas.

    Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan larangan mudik lebaran 2021 sudah diberlakukan dan menurut informasi laranga tersebut akan dilaksanaan pada H-7 sampai dengan H+7 atau 14 hari terhitung sejak tanggal 12 hingga 25 April 2021.

    “Tapi melihat situasi di Wilayah Jawa Tengah saya tegaskan mulai nanti malam khusus di rest area sudah kita berlakukan, ” terang Luthfi.

    Perlu diketahui selama pandemi Covid-19 Pemeritah meniadakan penindakan pelanggaran sehingga Jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang dan tegutan pada 2019 dan 2020 nihil. Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2019 sejumlah 423 kejadian dan pada 2020 sejumlah 365 kejadian atau ada penurunan trend sekitar 13, 7%.

    Korban meninggal pada 2019 sejumlah 31 orang dan pada 2020 sejumlah 19 orang atau ada penurunan trend 38, 7%, korban luka berat pada 2019 sejumlah 22 dan pada 2020 sejumlah 5 atau ada penurunan trend 77, 2%, korban luka ringan pada 2019 sejumlah 506 orang dan pada 2020 sejumlah 442 atau ada penurunan trend 12, 6%, kerugian rupiah pada 2019 sejumlah 355.895.000, - dan pada 2020 sejumlah 227.100.000, - atau terjadi penurunan trend 36, 2%.

    “Operasi yang akan kita lakukan nanti lebih banyak upaya-upaya peringatan, himbaun, pemberian maske, prokes dan lain sebagainya utamanya adalah para pengemudi dan masyarakat yang berkumpul di sentral keramaian, ”Ungkap Luthfi.

    Seluruh Rest Area lanjut Kapolda akan didirikan posko-posko PPKM, pos ini menjelang H-7 dan H+7 akan dinaikan jumlahnya menjadi 14 pos penyekatan arah menuju Semarang dan sebaliknya. Dalam penyekatan tersebut Polda Jateng melibatkan 11.000 personil TNI-Polri yang terbagi dalam Pos Pam sebagai pengamanan objek dan Pos Yan sebagai pelayanan.

    Polda Jateng juga akan memantau setiap kendaraan Plat nomor dari luar Jawa Tengah. Selain penyekatan, pemblokiran juga akan dilakukan bagi kendaraan plat nomor luar yang akan mudik ke Jateng tersebut.

    “Untuk kendaraan plat nopol luar Jawa Tengah, kita akan melakukan putar balik kepada kendaraan mereka, Kita tidak akan kecolongan dengan kendaran pemudik. Mereka bisa lolos di Jawa barat dan Jatim, tapi di Jateng tidak akan lolos, ” tandasnya. (Lbs)

    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Anggota TNI ini Tak Bosan Ajak Warga Taati...

    Artikel Berikutnya

    Transaksi Exspor - Impor PT.Sinar Laut ...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Babinsa Kodim Mamasa Bahu Membahu Bersama Masyarakat Bersihkan Jalan dan Saluran Air
    Binmas Kargo Ajak Masyarakat Ciptakan Kamtibmas Kondusif Jelang Nataru
    Cabor Unggulan, Kempo Barru Raih 4 Emas Pada Kejuaraan Kempo Antar Pelajar Se- Sulsel
    Kanit Sabhara Polsek Batujaya bersama Anggotanya laksanakan Patroli Prekat dalam rangka Antisipasi Kenakalan Remaja di Wilayah Hukum Polsek Batujaya
    Karya Bakti TNI  Koramil 0824/20 Gumukmas Menyiapkan Pembenahan Rumah Warga. Atapnya roboh Akibat Kerangka Rapuh

    Ikuti Kami