SRUMBUNG - Meski di bawah guyuran hujan deras, tak mengurungkan niat ratusan warga dari Kecamatan Srumbung, mendatangi kantor unit BRI kecamatan tersebut. Akibatnya, kerumunan warga yang ikut antri menyemut, sehingga seolah tak berlaku lagi protokol kesehatan (Prokes) di bank milik pemerintah pusat itu.
Akibat terjadinya kerumunan warga dan nyaris tak mematuhi prokes tentang pencegahan Covid-19, mendapat sorotan banyak pihak.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan oleh jurnalis wartabhayangkara.com, diperoleh penyebab kenapa ratusan warga menyemut berkerumun di halaman kantor BRI Srumbung tersebut pada Senin (12/4/2021).
Dari sumber layak dipercaya ini menuturkan, warga yang datang di BRI ini adalah mereka yang menerima bantuan dana UMKM dari pemerintah. Bantuan tersebut per kepala keluarga mendapat sebesar Rp 1, 2 juta.
Sayangnya, kendati hari itu pihak manajemen BRI Srumbung sudah mengetahui bakal akan berdatangan warga penerima bantuan tersebut, namun terkesan tidak dilakukan upaya pencegahan kerumunan massa di tengah kondisi negeri ini masih pandemi Covid-19.
"Mestinya pihak BRI sudah mengantisipasi akan terjadinya kerumunan. Tapi ini terkesan tidak dilakukan. Koordinasi pihak keamanan pun juga sepertinya tidak ada karena sejak pagi petugas tidak ada terlihat. Yang ada hanya Satpam BRI, " ujar Anjar, seorang warga setempat yang ikut perihatin ikhwal kerumunan warga di jalan BRI seolah abaikan prokes.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak manajemen BRI Srumbung, tak satu pun bisa diminta keterangan terkait hal ini.
Sedangkan pihak Polsek Srumbung dan Koramil 16/Srumbung setelah mengetahui adanya kerumunan ratusan warga di halaman BRI tersebut, langsung turun ke lokasi. Disana petugas gabungan TNI dan Polisi meminta warga untuk me jaga jarak satu sama lain.
Namun karena warga sudah terlanjur menyemut, petugas gabungan ini sempat kerepotan memecah kerumunan warga. Meski pada akhirnya, warga menyadari hal ini sehingga mereka mulai mengatur jarak dan memakai masker. (Muhis)