PEKANBARU - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman mengungkapkan bahwa ada sejumlah upaya yang dilakukan untuk menjaga produksi Blok Rokan.
Agar tidak terjadi stagnansi ketika alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina pada Agustus 2021 mendatang.
Indra mengatakan bahwa saat ini Pertamina telah membentuk badan usaha yang bergerak di sektor hulu migas khusus untuk pengelolaan Blok Rokan. Namanya, Pertamina Hulu Rokan.
"Sebetulnya Pertamina Hulu Rokan itu sendiri sudah ada. Tapi dia belum bisa masuk ke dalam wilayah kerja Blok Rokan karena pemegang sahnya saat ini masih PT Chevron, " kata Indra, Selasa (10/11/2020).
"Makanya beberapa kegiatan itu dikelola melalui proyek strategis nasional atau melalui teman-teman SKK Migas dan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas, " sambungnya.
Dengan upaya yang dilakukan tersebut, kata Indra, begitu alih kelola Blok Rokan pada 2021, diharapkan proses produksi migas di ladang minyak tersebut tidak terhenti.
Baca juga:
7 Alasan Pilih Alat Elektronik Merk Toshiba
|
"Nanti begitu pengalihan akan tetap beroperasi, jadi tidak ada stagnansi atau berhenti. Karena untuk menghidupkan sumur baru itu butuh waktu juga. Oleh karenanya ini harus dijaga agar tetap berproses, " kata Indra.
Indra juga mengatakan bahwa kegiatan eksplorasi saat ini masih tetap dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah target capaian lifting migas pasca alih kelola Blok Rokan pada 2021.
Selain itu, dari kegiatan tersebut juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan pola Business To Business antara Pertamina dan BUMD setempat di masa mendatang.
"Teman-teman juga sudah melakukan eksplorasi di beberapa titik, dengan harapan di titik ini nanti, begitu peralihan sudah bisa di BOB-kan dan otomatis tetap menambah produksi lifting di Blok Rokan, "
Kemarin Chevron tidak seluruh wilayah itu dia laksanakan eksplorasi. Karena ada beberapa blok yang tidak terkelola, nanti mungkin akan dikaji ulang oleh Pertamina sendiri.
"Bisa jadi dia akan kerja sama di beberapa blok yang kecil-kecil sehingga lebih efisien, atau mereka yang langsung yang akan memanfaatkan, " tuturnya. (***)