M Yusuf: Disdikbud Kalsel Pertimbangkan Izin Belajar Mengajar Tatap Muka

    M Yusuf: Disdikbud Kalsel Pertimbangkan Izin Belajar Mengajar Tatap Muka
    Kepala Disdikbud Kalsel M Yusuf

    JAKARTA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan masih mempertimbangkan untuk memberikan izin terkait kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

    “Kalau ternyata hasil data yang disajikan gugus tugas itu mengatakan zona suatu kabupaten/kota sudah hijau atau kuning, bisa dipertimbangan untuk melaksanakan mengajar tatap muka, ” kata Kepala Disdikbud Kalsel M Yusuf di Banjarbaru, Kamis (12/11/2020).

    Dijelaskan Yusuf, berdasarkan data per 7 November lalu hasil koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Kabupaten/Kota di Kalsel masih berstatus zona orange, sehingga tidak memungkinkan untuk mengajar secara tatap muka.

    Namun demikian, Yusuf mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para kepala satuan pendidikan untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait protokol kesehatan, seperti sarana cuci tangan, masker untuk peserta didik, serta pembatasan jumlah kursi dalam kelas.

    “Juga membuat blanko pernyataan orang tua siswa terkait persetujuan mereka terhadap pelaksanaan mengajar tatap muka apabila kabupaten/kota di wilayah mereka berstatus zona hijau, ” tambah Yusuf.

    Terkait dengan satuan pendidikan yang tetap memaksa melakukan belajar tatap muka pada daerah zona orange, Yusuf menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dan tanggung jawab dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

    “Tapi kalau di kewenangan provinsi, kami harus pastikan dulu kalau iklimnya kondusif baru kita izinkan belajar tatap muka secara langsung di sekolah baik sekolah negeri maupun swasta, ” tegas Yusuf.

    Lebih jauh, Yusuf mengatakan, khusus untuk sekolah kejuruan atau SMK, Disdikbud Kalsel telah memberikan izin untuk melakukan pembelajaran praktek secara langsung di sekolah, terlebih bagi kejuruan yang praktek menggunakan mesin atau peralatan khusus.

    SMK inikan tidak hanya sekadar teori, tetapi mereka juga harus terampil. Karena itu kami memperkenankan SMK untuk melakukan pembelajaran praktek secara tatap muka, khususnya bagi yang menggunakan mesin atau peralatan khusus.

    "Bagi yang tidak memerlukan mesin prakteknya kami sarankan di rumah saja, ” tutur Yusuf.

    Akan tetapi, Disdikbud Kalsel hanya memperkenankan lima orang atau siswa pada setiap pembelajaran praktek secara tatap muka, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19. (***)

    KALSEL
    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Apriyadi Hadiri Acara Wisuda Perguruan...

    Artikel Berikutnya

    Transaksi Exspor - Impor PT.Sinar Laut ...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Dorong Perubahan dari Akar, Herman Djide:  Bangun Desamu yang Lebih Maju, Untuk Generasimu
    Babinsa Koramil 0824/05 Sumberjambe Bersama Warga Kerja Bakti Bangun Drainase, Optimalkan Irigasi dan Mitigasi bencana
    Danramil 0824/16 Tanggul Hadiri Musyawarah Antar Desa, Bahas Laporan Pertanggungjawaban 2024 dan Rencana Pembangunan 2025
    Babinsa Nusa Penida Gelar Pengamanan Terpadu Upacara Melasti untuk Jamin Keamanan dan Ketertiban

    Ikuti Kami